BEASTS OF THE SOUTHERN WILD

Benh Zeitlin's Beasts of the Southern Wild

  • Directed by Ben Zeitlin
  • Cast : Quvenzhané Wallis, Dwight Henry, Levy Easterly, Lowell Landes, Gina Montana

Dibuka di Sundance setahun lalu, Beasts of the Southern Wild (BOTSW) telah mencuri banyak pujian, penghargaan dan buzz termasuk di Cannes. Jadi tak mengherankan saat film ini berhasil meraih 4 nominasi penting di ajang Oscar tahun ini, termasuk nomine film terbaik. BOTSW merupakan film pertama dari director muda Ben Zeitlin, bisa dibilang inilah film paling beruntung 2012 mengingat budgetnya sangat kecil, bahkan dengan aktor hampir semua amatir dan belum pernah berakting sebelumnya. Walau gagal memenangkan satu award pun di Oscar, BOTSW jelas telah membuat sejarahnya sendiri dan membuktikan bahwa sebuah film kecil juga bisa mendapat tempat tertinggi.

Terdapatlah sebuah wilayah di AS disebut Bathtub- daratan rawan tenggelam karena berada di tengah bendungan dan terus terancam oleh badai yang sewaktu-waktu datang. Disana terdapat komunitas kecil warga miskin yang tampak bahagia dan mencintai Bathtub. Salah satunya adalah keluarga gadis 9 tahun- Hushpuppy (Quvenzhané Wallis) yang hidup berdua dengan Ayahnya, Wink (Dwight Henry) yang agak temperamen tapi jelas amat mencintainya. Ia mengajari putrinya untuk mencintai Bathtub dan alamnya. Hushpuppy pun memiliki fantasi sendiri tentang kemunculan Aurochs- makhluk purba seperti babi hutan raksasa yang akan bangkit dari gunung es yang mencair dan akan menghancurkan Bathtub.

Suatu hari Wink tiba-tiba menghilang. Namun Hushpuppy telah diajari banyak hal untuk survive dan hidup mandiri di Bathtub walau tanpa sang Ayah. Tak lama Wink kembali, Ia sakit tapi tak akan memberitahu putrinya. Sebaliknya, Ia terus menanamkan pada Hushpuppy untuk menjadi anak yang tangguh dan menjaga Bathtub selamanya. Kebahagiaan mereka mulai teruji ketika ancaman badai datang menuju Bathtub. Banyak warga mulai pergi meninggalkan rumah mereka, tetapi Hushpuppy dan ayahnya berkeras untuk tetap tinggal dengan beberapa warga yang memilih bertahan disana. Bencana yang akan menguji ketangguhan dan kecintaan mereka pada Bathtub- tanah mereka.

Quvenzhané Wallis in Beasts of the Southern Wild

Dalam BOTSW, Ben Zeitlin berhasil memainkan cerita realitas dan fantasi berdampingan. Campuran film bencana, fantasi, drama keluarga dan coming-of-age berpadu menjadi sebuah film sederhana, ambisius tapi tetap puitis. Hal lain yang patut diapresiasi adalah production design-nya (atau apapun namanya) yang membuat set film ini, dari bentuk rumah di Bathtub, tempat tidur, perahu Wink yang dibuat dari onggokan mobil bekas- hal-hal kumuh tapi membuat Bathtub menjadi ‘hidup’. Penggunaan kamera handheld juga berhasil membuat alami film ini, walau di saat-saat tertentu cukup mengganggu terlebih dengan pencahayaan yang agak kurang. Tapi mengingat budget-nya, rasanya itu bisa dimaklumi.

Yang jadi highlight BOTSW tentu si kecil Quvenzhané Wallis (susah banget nulis & nyebutin nama depannya). Q yang mencetak rekor menjadi nomine Best Actress Oscar termuda sepanjang masa (9 tahun) brilian sebagai Hushpuppy yang tangguh tapi tetap tidak terlihat ‘dewasa sebelum waktunya’. Bakat alami yang memang layak dihargai lebih mengingat dia masih 6 tahun saat syuting dan belum pernah berakting. Pujian lain tentu untuk Dwight Henry yang awalnya tampak galak, tapi semakin film berjalan Ia berhasil menunjukkan cinta tulus seorang Ayah. Sama seperti Q, inilah debut aktingnya karena Ia sebenarnya seorang tukang roti yang tinggal di lokasi syuting BOTSW. Pada akhirnya, pujian harus disematkan pada sang director, Ben Zeitlin yang berhasil menyulap para aktor amatir berakting begitu sempurna.

BOTSW bagi saya seperti The Tree of Life versi ‘gembel’, sepanjang film mungkin tidaklah ditemukan gambar, pemandangan atau lingkungan yang indah tapi jika menilik lebih dalam, justru disitulah keindahan BOTSW- sebuah film berlatar ‘lingkungan tidak indah’ yang menunjukkan kecintaan akan tanah air mereka, kasih sayang persaudaraan dan mungkin sedikit sentilan pada modernisasi yang menghancurkan alam. Walau gagal memetik satu Oscar-pun, saya meyakini bahwa BOTSW tetap akan diingat di tahun-tahun mendatang. Well, we’ll see.

Dwight Henry and Quvenzhané Wallis in Beasts of the Southern Wild

Grade : A-

5 thoughts on “BEASTS OF THE SOUTHERN WILD

  1. omnduut March 1, 2013 / 8:19 am

    Susahnya dapetin film ini 😦

    • Nugros C March 2, 2013 / 4:28 am

      kayaknya masih tayang kok Om di Blitz ^^

  2. ryan March 2, 2013 / 11:42 am

    dvd-nya belum ada… :d

  3. A Irawan March 15, 2013 / 11:46 pm

    Setelah baca2, kayaknya menarik ini, mirip Pan’s Labyrinth gitu ya??

    • Nugros C March 18, 2013 / 12:43 am

      oh…engga kok Bang,beda..
      kalo disini ‘fantasi’-nya tuh lebih ke imajinasinya si tokoh utama anak kecil aka Hushpuppy, dan itu juga bukan fokus ceritanya kok…
      lebih mirip Tree of Life sih jenisnya ^^

Leave a comment